Fatin Shidqia Lubis "Hipnotis" Warga Banda Aceh

By | 11:23 PM Leave a Comment
Fatin Shidqia Lubis

Konser Fatin Shidqia Lubis dalam rangka puncak Festival Seni dan Budaya Islami 2014 yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, di Taman Sari,  mampu ‘menghipnotis’ ribuan warga dan memadati alun-alun di depan Balai Kota Banda Aceh itu.

Jebolan X-Factor Indonesia itu tampil tepat pukul 21.00 WIB, usai beberapa band lokal sempat ambil tempat di panggung utama itu dan juga usai iringan shalawat yang dipandu MC yang diikuti penonton.
Meski hujan sempat mengguyur Kota Banda Aceh, namun semangat ribuan Fatinistic, begitu sebutan untuk para fans Fatin yang didominasi kalangan remaja seakan tidak peduli dan tetap memilih bertahan di tempatnya, hingga menunggu konser Fatin itu.
Saat dara kelahiran 30 Juli 1996 ini muncul dari belakang panggung, ribuan penonton pun langsung menyambut dengan teriakan histeri. Bahkan tak tanggung-tanggung, Fatinistic harus rela berdesak-desakan di bibir panggung untuk melihat lebih dekat gadis yang saat TK pernah menari diiringi lagu Bungong Jeumpa itu.
Para penonton mulai ikut bernyanyi saat Fatin  menyanyikan lagu “Memilih Setia” sebagai tembang pembuka dan kemudian dilanjutkan dengan melantunkan beberapa buah lagu Perahu Kertas, Proud Of You Moslem, Cahaya di Langit itu, Dia Dia Dia, dan Grenade Bruno Mars sukses dibawakannya.
Penonton yang memenuhi Taman Sari tersebut sangat antusias menyambut kehadirannya. Begitu pula dengan Fatin, rasa senang mahasiswi semester I LsD London School ini kepada warga Banda Aceh ini dibuktikan dengan  beberapa kali mengajak penonton bernyanyi bersama. “Masih mau dengar aku nyanyi? Ikuti yel-yel ku ya! Fatin-fatin... jawabnya foyaaa,” tuturnya kepada penonton.
Sehingga semangat penonton pun tak terbendung, saat Fatin meneriakkan yel-yelnya, maka balasan antusias dari penonton pun membahana membakar jiwa-jiwa muda penonton. Menandakan betapa besarnya mereka mencintai Fatin sebagai icon wanita muslimah dan berhijab yang sukses di jagad tarik suara itu.
Tak ada yang surut dari panggung utama itu, padahal hujan yang sempat mengguyuri Kota Banda Aceh sejak pagi kemarin, menyisakan genangan-genangan kecil penuh lumpur di lapangan Taman Sari itu. Lagu yang membawa Fatin lolos mengikuti X-Factor Indonesia yaitu Grenade milik Bruno Mars, menjadi tembang penutup. Lagu ini adalah yang paling ditunggu para penonton setianya.
Di akhir konsernya, Fatin yang didampingi Kadisbudpar Banda Aceh, Drs T Samsuar MSi mengumumkan undian berhadiah Android bagi penonton yang sempat berbelanja di stan-stan yang ikut dalam festival tersebut. Fatin beserta Kadisbudpar Banda Aceh dan MC juga sempat mengabadikan foto bersama (selfie).
Fatin juga sempat mengabadikan moment konsernya dan penonton ke akun instagram miliknya. “Aku masih pengen di sini, aduh rasanya gak mau pulang. Fatinistic Aceh luar biasa, cakep-cakep lagi,” tutur Fatin Shidqia Lubis saat diwawancarai wartawan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, 20 menit sebelum tampil.
“Aku bersyukur kepada Allah bisa dipertemukan sama kalian, Fatinistic Aceh yang asli buat aku gugup dan minder karena kalian keren-keren, ganteng-ganteng dan cantik-cantik,” ungkap Fatin mengulangi kekagumannya dengan paras-paras cantik orang Aceh yang diilhaminya mewarisi kecantikan nenek moyang orang Aceh yakni Arab, Cina, Eropa dan Hindia.
Sulung dari tiga bersaudara ini mengaku baru pertama sekalinya menginjakkan kaki di Bumi Serambi Mekkah ini. Ia mengaku, sering mendengarkan nama Aceh disebutkan diagung-agungkan karena syariat Islamnya. Kehadirannya ke Banda Aceh juga mempertemukannya dengan saudara dia yang sedang menempuh pendidikan di satu universitas ternama di Banda Aceh.
Berbicara Aceh pastinya berbicara syariat Islam. Adanya pemberlakuan syariat Islam ini, menurut Fatin, dengan adanya syariat Islam di Aceh masyarakat yang mayoritas Islam ini lebih tumbuh sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Gadis itu pun mendukung penegakan syariat Islam di Aceh.
“Menurut aku yang diatur di dalam syariat Islam itu semua sudah yang terbaik, jangan dipikirkan yang macam-macam. Seharusnya pemuda-pemudi di Aceh bersyukur karena sudah ada aturan-aturan yang menjadi tameng hidup dan menurut aku tidak ada buruk-buruknya dengan adanya syariat Islam,” jelasnya yang kagum dengan keramah-tamahan orang Aceh dan suka dengan ayam tangkap Aceh.
Fatin juga sempat berbagi motivasinya memakai kerudung (berhijab) menurutnya, berkerudung itu adalah kewajiban wanita muslim jika sudah baligh. “Kalau dibilang siap tidak siapnya, pastinya kita merasa selalu tidak siap. Namun percaya deh, berhijab itu tidak ada ruginya, malah bisa melancarkan rezeki, kayak aku, Alhamdulillah hijab ini bukan jadi penghalang bagi ku malah menjadi sebagai berkah buatku,” tutupnya.
Ia mengaku ingin suatu saat ingin kembali ke Aceh, menghibur Fatinistic dan juga berkeliling ke tempat-tempat wisata, sebab menurutnya, Fatin belum puas jalan-jalan ke Aceh karena hari ini, Minggu langsung balik ke Jakarta sebab kuliah di hari Senin sudah menantinya.
Newer Post Older Post Home

0 comments: