Merokok Tidak Akan Mengurangi Stres

By | 3:39 PM Leave a Comment

Perokok yang berhasil menghentikan kebiasaannya merasa lebih tenang meskipun ada kepercayaan bahwa merokok dapat meredakan stres. Riset itu dilakukan british journal of psychiatry atas sekitar 500 perokok di klinik berhenti merokok di inggris. Para peneliti menemukan tingkat kegelisahan berkurang secara “signifikan” pada 68 perokok yang sudah enam bulan berhenti.

Efek itu jauh lebih besar dari mereka yang mengelami kelainan kondisi kejiwaan dan keresahan di bandingkan mereka yang merokok untuk kesenangan. Para peneliti yang berasal dari sejumlah universitas, termasuk Cambridge, oxford dan king’s college di London, mengatakan , temuan itu harus di gunakan untuk menyakinkan para perokok yang berusaha berhenti bahwa ketakutan tingkat kegelisahan jika mereka tidak lagi menghisap nikotin tidak berdasar.

Namun, studi ini juga mengatakan bahwa upaya berhenti merokok yang gagal tampaknya justru membuat orang yang sudah memiliki kelainan kejiwaaan bertambah resah. Bagi mereka yang merokok hanya untuk kesenangan, berhenti merokok tidak mengubah tingkat kegelisahan.

Penelitian mengatakan bahwa mereka yang merokok untuk megusir stress lebih cenderung untuk merokok jika keinginan untuk merokok kembali muncul. Dengan berhenti, mereka juga terhindar dari kegelisahan. Temuan ini di umumkan tidak lama stelah pemerintah inggris meluncurkan kampanye iklan “anti merokok” dengan meampilkan foto orang merokok dengan tumor di ujung batang rokok tersebut .

Newer Post Older Post Home

0 comments: